LAWAK PAPUA epen cupen (VIDEO)

Applications typiques Comédie Vidéo Papouasie EPENCUPEN faire Agan Agan lol

EPEN CUPEN SERIES ini adalah kumpulan video lucu sketsa Mop Papua Epen Cupen yang di buat sejak tahun 2010 sampai kini masih terus berlanjut diantaranya:

1 PREMAN EPEN KAH

2 RUMAH SAKIT

3 TRICK MAKAN GRATIS

4 EDUKASI:TIDAK NAIK KELAS

5 NASI GORENG RASA KAYU

6 SINYAL HP

7 GAMBAR BUAYA

8 BELAJAR MEMBACA

9 PEMUDA PEMBERANI

10 SAYUR PAKU DAN SAYUR BAMBU

11 TANYA MOTOR

12 FILM SETAN DAN DILM PERANG

13 KENDARAAN BUAT KULIAH

14 PERGI KE DOKTER

15 MINTA KAWIN

16 KASIH 1000

17 SORONG VS MERAUKE

18 BIBI

19 TEH PANAS DAN DINGIN

20 CUBIT PIPI BAYAR SEJUTA

21 PACE SELINGKUH

22 JAGA BABI

23 PENURUN PANAS

24 HARGA DAGING MAHAL

25 JAUHKAN DARI GODAAN

26 SUARA BINATANG

27 MINUM OBAT

Akibat boomingnya film Melody kota Rusa yang notabene mempopulerkan pula para pemainnya seperti Dodi dan Suroso, kami lalu membuat sebuah acara televisi berupa sketsa Mop yang ditayangkan di Merauke TV dan kemudian diedarkan pula dalam bentuk VCD dan sangat laris bak kacang goreng. Hingga kini acara bertajuk Epen kah Cupen toh yang menggunakan para pemain Melody kota Rusa itu jadi buruan didunia maya. Di Youtube saja viewersnya jika ditotal dari semua videonya sudah mencapai angka hampir 5 juta lebih penonton di Channel yang memasangnya.

Tujuan dari acara ini adalah mempopulerkan MOP yang selama ini dikenal lewat lisan dengan pembawaan langsung dari si pencerita. dalam sketsa ini MOP dihidupkan dan dimainkan secara natural oleh para pemain. dari 2 episode TRIAL yang dibuat mendapatkan respon besar sehingga rencananya tahun ini akan dibuatkan episode lainnya sebagai kelanjutannya.

Sekalipun isi acara Epenkah Cupen toh berupa MOP yang disketsakan, tapi kami juga tetap memberikan selingan disetiap videonya dengan MOP gaya asli melalui penceritaan lisan. namun memang diakui kenyataannya video video berbentuk sketsa lebih mendapatkan perhatian besar dari penonton daripada yang berupa lisan. meski dibawakan dengan logat asli Merauke sekalipun ternyata banyak penonton dari luar Papua bisa menerimanya dan mengerti isinya.