Use APKPure App
Get Ramuan Herbal Mengatasi Epilepsi old version APK for Android
15 façons de traiter l'épilepsie naturellement guéries
Cara mengobati epilepsi secara alami menjadi alternatif bagi penderita yang seringkali mengalami serangan epilepsi. Serangan epilepsi dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Serangan epilepsi umumnya terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam waktu yang cukup singkat.
Namun tetap saja hal ini cukup membahayakan bagi penderitanya. Oleh karena itu sebisa mungkin penyakit ini harus segera diobati. Adapun beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk cara mengobati epilepsi secara alami antara lain sebagai berikut.
1. Daun Inggu
Daun inggu dapat digunakan untuk mencegah timbulnya penyebab kejang tanpa demam pada penderita epilepsi. Daun inggu bisa dijadikan semacam ramuan. Caranya adalah dengan mencampurkan segenggam daun inggu pada sedikit cuka encer.
Jangan lupa untuk meremas-remas daun inggu yang tercampur cuka tersebut. Ramuan ini hanya digunakan untuk pengobatan luar. Misalnya dengan menggunakannya sebagai kompres di kepala penderita epilepsi yang sedang mengalami kejang.
2. Kembang Coklat
Kembang coklat biasa dijadikan sebagai larutan yang bisa digunakan untuk menurunkan kejang pada anak yang menderita epilepsi. Larutan ini dapat dibuat dengan cara mengambil 10 gram kembang coklat serta gula batu secukupnya. Kemudian kedua bahan tersebut direbus. Hasil rebusan tersebut kemudian dapat diminumkan pada anak yang mengalami gejala kejang. Sehingga dengan demikian epilepsi juga otomatis dapat mereda dengan sendirinya.
3. Kapulaga
Kapulaga juga dapat berfungsi untuk mengobati kejang pada penderita epilepsi. Cara membuatnya adalah dengan mengambil seluruh bagian dari tumbuhan kapulaga termasuk akarnya. Kemudian seluruh bagian tumbuhan tersebut direbus kurang lebih selama 15 menit. Hasil rebusan tersebut kemudian disaring. Air hasil saringan bisa diminum oleh orang yang mengalami kejang. Ramuan ini harus diminum setiap hari agar penyakit ciri-ciri epilepsi pada anak dapat dicegah dan disembuhkan.
4. Bunga Tunjung
Bunga tunjung umumnya diberikan pada anak yang mengalami gejala kejang dan pingsan. Ramuan yang bisa diminum ini dibuat dengan cara merebus 3 sampai dengan 4 kuntum bunga tunjung serta 6 sampai dengan 9 gram akar tunjung. Bahan-bahan tersebut direbus kurang lebih selama 15 menit hingga menjadi segelas air.
Jangan lupa untuk menyaringnya sehingga air hasil saringan dapat diminumkan pada anak yang sedang terserang gejala epilepsi. Untuk anak yang mengalami pingsan sebaiknya teteskan ramuan ini sedikit demi sedikit padanya hingga ia sadar kembali.
5. Tahi Kotok
Tahi kotok juga bisa diberikan pada anak yang sedang mengalami gejala kejang. Caranya adalah dengan menyiapkan 5 sampai dengan 15 gram bunga tahi kotok yang telah kering. Lalu rebuslah bunga tersebut ke dalam 2 gelas air selama kurang lebih 15 menit. Setelah itu saringlah. Air hasil saringan dapat segera diminumkan pada anak yang terserang kejang.
6. Pule Pandak
Pule pandak dapat dipakai sebagai cara mengobati epilepsi secara alami yang dialami oleh semua orang baik dewasa maupun anak-anak. Ramuan ini bisa dibuat dengan cara mengambil 0,7 gram akar pule pandak lalu memasukkannya ke dalam 110 ml air. Rebuslah akar pule pandak di dalam air tersebut dengan menggunakan api kecil selama kurang lebih 15 menit. Ramuan ini sebaiknya diminum sekali dalam sehari dengan takaran sebanyak 100 ml.
7. Cabe Jawa
Cabe jawa bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan serta kejang otot yang dialami oleh penderita epilepsi. Cabe jawa dapat dijadikan sebuah ramuan untuk diminum oleh penderita gejala epilepsi setiap hari. Untuk membuat ramuan tersebut perlu disiapkan 6 gram cabe jawa mentah dan kering untuk ditumbuk. Hasil tumbukan dapat ditambah madu sehingga ramuan cabe jawa dan madu tersebut bisa diminum.
Last updated on Sep 28, 2019
Minor bug fixes and improvements. Install or update to the newest version to check it out!
Nécessite Android
4.0.3 and up
Catégories
Signaler
Ramuan Herbal Mengatasi Epilepsi
3.0 by Kata Kata Dan Kata Kata
Sep 28, 2019